IkBann

March 27, 2012

Sisa Material Pasir Max 5%, Mungkinkah?

Berapa persen sebenarnya sisa dari material pasir?. Apa saja yang termasuk sisa dari pasir.

Sisa pasir variatif saja tidak ada ukuran yang pasti, jadi sifatnya sangat kondisional. Sebagai acuan mungkin dapat dilihat hasil penelitian dari orang – orang yang berkopeten dan ahli dibidangnya.

Sisa material pasir dapat dikategorikan pada tiga kelompok dibawah ini :
  1. Bahan yang berlebih (stok)
  2. Bahan yang terbuang
  3. Bahan yang hilang
Diantara ketiga point diatas bahan material terbuang dan material hilang paling mempengaruhi dari sisa material sedangkan bahan berlebih atau stok tidak begitu mempengaruhi.

Ini bisa diperhatikan pada setiap akhir proyek. Jarang kita menemukan tumpukan material pasir begitu proyek selesai.

Beberapa faktor yang mempengaruhi volume pasir antara lain :
  1.  Ketebalan pasangan pada pekerjaan urug pasir, pekerjaan mortal lantai dan pekerjaan plesteran yang ketebalannya melebihi rencana
  2. Pekerjaan yang tidak tercantum dalam BOQ seperti pasir dipakai untuk urug jalan masuk proyek, sumbangan dalam bentuk material
  3. Hujan, pasir tidak dijaga dari gerusan air hujan
  4. Tempat penumpukan pasir di area proyek yang luas, kemungkinan penumpukkan bisa lebih dari satu titik yang berpotensi menimbulkan sisa material
  5. Bekas ayakan (saringan) untuk mendapatkan pasir halus untuk pekerjaan plesteran, pas bata dll
  6. Kontrol yang rendah, pasir bukan material yang dicatat bukti pemakaiannya oleh petugas logistik.
  7. Penerimaan material yang tidak sesuai dengan volume pasir
Pasir sulit diukur tingkat persentase sisanya. Untuk mengetahuinya, kita hanya dapat membandingkan volume pembelian dengan volume terpasang, itu saja. Bedanya bisa terpaut jauh.

Menurut beberapa penelitian pasir mempunyai nilai sisa sekitar 10 – 15% dari biaya yang dikeluarkan untuk material ini. Dengan demikian akan ada tambahan harga sekitar 10 – 15%.

Secara persentase sisa pasir tebilang tinggi dibandingkan dengan sisa material lainnya tetapi secara value pasir sekitar 4 – 6 % dari total value material sisa.

Dengan nilai value 4 – 6 % dari total sisa material, pasir tidak menjadi perhatian yang serius bagi sebagian besar kontraktor. Kenapa?

Misalkan nilai proyek 100 juta dengan nilai sisa 10 % maka nilai sisa material adalah 10 juta. Nilai 4 % dari 10 juta, 400 ribu. Jika durasi proyek 6 bulan maka setiap bulan memberikan sisa sebesar 66.666,66 rupiah. Per harinya 2.222,22 rupiah yang hilang atau tambahan biaya.

Seperti judul diatas sisa material pasir max 5%, masih perlukah?.
Bagaimana menurut anda?

No comments:

Post a Comment