IkBann

June 10, 2014

Produk Estimator dan Quantity Surveyor



Menghitung volume adalah langkah awal bagi estimator dan quantity surveyor, kenapa?. Ya. Karena bisa dipastikan tidak ada produk estimator atau quantity surveyor tanpa volume.
Dalam penghitungan volume estimator mesti menguasai bentuk perhitungan (rumus) dari bangun datar maupun bangun ruang. 
Untuk menghitung volume sebuah objek kadang estimator menggabungkan beberapa bentuk bangun datar seperti gambar berikut. Jika diketahui panjangnya = 7, lebar = 5 dan jari jari (radius) = 2, maka penyelesaiannya ada beberapa opsi tergantung mana yang mau digunakan.
Luas yang akan dihitung
Luas yang akan dihitung

Untuk penyelesaiannya opsi pertama dengan cara seperti gambar berikut, pertama luas bujur sangkar (warna kuning) persegi panjang (warna hijau) dan luas seperempat lingkaran atau sektor dengan sudut 90 derajat.

Luas Area opsi 1
Hitung luas opsi 1
  1. Bujur Sangkar      5 x 5 = 25
  2. Persegi                 3 x 2 = 6
  3. ¼ lingkaran          3.14 x 2 x 2 = 12.56/4 = 3.14Luas = 25 + 6 + 3.14 = 34.14
Untuk penyelesaiannya opsi kedua dengan cara seperti gambar berikut, pertama luas bujur sangkar (warna ungu), hitung bujur sangkar dengan sisi jari-jari, menghitung luas ¼ lingkaran atau sektor 90 derajat. 


Luas Area Opsi 2

1.       Persegi                      7 x 5 = 35
2.       Bujur sangkar            2 x 2 = 4
3.       ¼ lingkaran               3.14 x 2 x 2 = 12.56/4 = 3.14
  Luas = (35 – 4) + 3.14 = 34.14
Penyelesaian dengan aplikasi Estimate Calculator dengan memasukkan nilai panjang dan lebar seperti tabel dibawah ini
 
Tabel luas area

June 04, 2014

Video Estimate Calculator

Terlambat untuk membuat tutorial video Estimate Calculator,  sekarang sudah tersedia. 



May 14, 2014

Menghitung volume dengan aplikasi Android



Estimate Calculator salah satu aplikasi android untuk menghitung volume atau quantity dengan akumulasi setiap hitungan artinya volume akan selalu bertambah setiap kali menyelesaikan satu hitungan.

Tampilan Awal Estimate Calculator
Penggunaannya juga cukup mudah, - ikuti intruksi pada screenshot disamping yang kami lingkari dengan warna merah - karena hanya menginputkan nilai panjang, lebar, tinggi dan jumlah. Untuk menghitung M’ Inputkan saja nilai panjang, untuk menghitung M2 Input nilai panjang dan lebar, untuk menghitung M3 Input nilai panjang, lebar dan tinggi.
 

Screenshot dibawah ini adalah contoh hitungan kolom 40x40 tinggi 3.8 m sebanyak 22 kolom dengan volume 13.376 dan kolom 30x30 tinggi 3.8 sebanyak 22 dengan volume 7.542. Akumulasi hitungan dapat diperhatikan pada nilai Total pada screenshot dibawah ini. Dan jumlah keduanya 20.9 (Screenshot Pilihan luas dan keliling)

Kolom 40x40
Kolom 30x30

Menggunakan fungsi PI dan 0.5
Untuk menghitung bidang lain seperti lingkaran dan segitiga sedikit berbeda dengan aplikasi sejenis yang mungkin pembaca sudah memilikinya. Perbedaannya tidak adanya menu untuk memilih bidang bangun lain di awalnya tapi menu lingkaran atau segitiga dimunculkan jika menginputkan nilai PI untuk lingkaran atau 0.5 untuk segitiga pada nilai panjang. Menu akan muncul setelah nilai lebar diinputkan. Yang perlu diingat adalah rumus umum untuk menghitung kedua bidang tersebut.
  1. Rumus lingkaran (PI/3.14), PI dipakai juga untuk menghitung bidang poligon, sektor, tembereng, ellpis, bola dll.
  2. Rumus segitiga (0.5), 0.5 dipakai untuk menghitung segitiga dengan rumus 0.5 x p x l
PI dan 0.5 adalah kunci untuk menghitung lingkaran dan segitiga. PI dan 0.5 diinputkan hanya pada nilai panjang. Selanjutnya adalah pilihan luas dan keliling, apakah anda mau menghitung luas atau keliling.
Luas dan Keliling
  • Luas x tinggi       = isi (volume)
  • Keliling x tinggi   = permukaan, tidak termasuk alas dan tutup
Pilihan Luas atau Keliling

Sekarang kita aplikasikan pada kolom beton diameter 30 cm dan tinggi 4 m, berapa volume dan finishing kolom tersebut? Hasilnya dapat kita lihat pada tabel berikut :


Nomor 1 adalah pilihan luas, hasilnya adalah volume kolom  dan nomor 2 adalah keliling, hasilnya adalah luas finishing.

Menggunakan fungsi +/-
Aplikasi ini adalah aplikasi hitungan akumulatif maka untuk mengurangi nilai akumulasi maka digunakan fungsi +/- . Contohnya untuk menghitung luas donat dengan diameter luar 5 dan diameter dalam 4.8 didapat luas donat 1.539 seperti ditabel berikut :


Volume donat adalah akumulasi dari 19.625 + (-18.086) = 1.539. Dengan contoh diatas kita aplikasikan untuk menghitung pipa beton dengan diameter 1.20m tebal pipa 10 cm dan panjang 2 m maka volume beton adalah 0.691 :


Volume pipa beton adalah akumulasi dari 2.261 + (-1.57) = 0.691. Dengan cara diatas dapat juga dihitung volume kerucut terpancung, limas terpancung, tangki dan tutup tangki, kapsul dan lain-lain.

DEL
Untuk menghapus satu karakter yang diinput

AC
Untuk menghapus satu hitungan

MC
Untuk menghapus semua hitungan

ENTER
Untuk menghitung

NEXT
Untuk perhitungan berikutnya

Estimate Calculator saat ini tersedia dalam bahasa inggris di Samsung Store

September 03, 2013

Membuat Kurva S terintegrasi dengan Progres



Kurva S dipakai untuk melihat progress pekerjaan harian, mingguan, dan bulan. Dengan melihat deviasinya, dapat diketahui suatu pekerjaan terlambat atau mendahului dari Rencana Prestasi Pekerjaan. Sehingga direksi pekerjaan, konsultan supervisi, dan kontraktor pelaksana dapat mengetahui sejak dini tentang prestasi pekerjaan agar dapat dikoordinasikan dengan tim proyek untuk mengambil langkah langkah kemajuan proyek dan kendala yang dihadapi.

Suatu pekerjaan  mengalami keterlambatan, apabila garis kurva Realisasi Prestasi Pekerjaan berada di bawah garis rencana. Sebaliknya, suatu pekerjaan mendahului (lebih cepat), apabila garis realisasi berada di atas kurva S rencana.

Keterlambatan (deviasi) disebabkan diantaranya :

  1. Curah hujan yang tinggi
  2. Supply Material terutama material yang didatangkan dari luar daerah  
  3. Item pekerjaan dengan penangan khusus (pengerjaannya tidak bisa secara random)
  4. Tenaga kerja dengan keahlian khusus
  5. Pekerjaan mendekati rampung
  6. Stok Material yang belum terpasang (Besi, Semen, Pasir, Kerikil, Bata, dll)

Point lima  dan enam bisa dimasukkan ke progres atau penambahan bobot pekerjaan dan mengurangi tingkat deviasi yang melebihi dari yang disetujui pemilik atau pengawas proyek. Namun dibeberapa proyek pengawas proyek enggan untuk menyetujui point lima dan enam dimasukkan pada progress.  

Gambar dibawah contoh kurva S yang terintegrasi dari laporan mingguan  
Gambar dengan 0% progress

 Gambar Progress Minggu Ke-1

 Gambar Progress Minggu Ke-10