Berapa persen sebenarnya sisa
dari material pasir?. Apa saja yang termasuk sisa dari pasir.
Sisa pasir variatif
saja tidak ada ukuran yang pasti, jadi sifatnya sangat kondisional. Sebagai
acuan mungkin dapat dilihat hasil penelitian dari orang – orang yang berkopeten
dan ahli dibidangnya.
Sisa material pasir dapat
dikategorikan pada tiga kelompok dibawah ini :
- Bahan yang berlebih (stok)
- Bahan yang terbuang
- Bahan yang hilang
Diantara ketiga point diatas
bahan material terbuang dan material hilang paling mempengaruhi dari sisa
material sedangkan bahan berlebih atau stok tidak begitu mempengaruhi.
Ini bisa diperhatikan pada setiap
akhir proyek. Jarang kita menemukan tumpukan material pasir begitu proyek
selesai.
Beberapa faktor yang mempengaruhi
volume pasir antara lain :
- Ketebalan pasangan pada pekerjaan urug pasir, pekerjaan mortal lantai dan pekerjaan plesteran yang ketebalannya melebihi rencana
- Pekerjaan yang tidak tercantum dalam BOQ seperti pasir dipakai untuk urug jalan masuk proyek, sumbangan dalam bentuk material
- Hujan, pasir tidak dijaga dari gerusan air hujan
- Tempat penumpukan pasir di area proyek yang luas, kemungkinan penumpukkan bisa lebih dari satu titik yang berpotensi menimbulkan sisa material
- Bekas ayakan (saringan) untuk mendapatkan pasir halus untuk pekerjaan plesteran, pas bata dll
- Kontrol yang rendah, pasir bukan material yang dicatat bukti pemakaiannya oleh petugas logistik.
- Penerimaan material yang tidak sesuai dengan volume pasir
Pasir sulit diukur tingkat
persentase sisanya. Untuk mengetahuinya, kita hanya dapat membandingkan volume
pembelian dengan volume terpasang, itu saja. Bedanya bisa terpaut jauh.
Menurut beberapa penelitian pasir
mempunyai nilai sisa sekitar 10 – 15% dari biaya yang dikeluarkan untuk material
ini. Dengan demikian akan ada tambahan harga sekitar 10 – 15%.
Secara persentase sisa pasir
tebilang tinggi dibandingkan dengan sisa material lainnya tetapi secara value
pasir sekitar 4 – 6 % dari total value material sisa.
Dengan nilai value 4 – 6 % dari total sisa
material, pasir tidak menjadi perhatian yang serius bagi sebagian besar
kontraktor. Kenapa?
Misalkan nilai proyek 100 juta
dengan nilai sisa 10 % maka nilai sisa material adalah 10 juta. Nilai 4 % dari
10 juta, 400 ribu. Jika durasi proyek 6 bulan maka setiap bulan memberikan sisa
sebesar 66.666,66 rupiah. Per harinya 2.222,22 rupiah yang hilang atau tambahan
biaya.
Seperti judul diatas sisa
material pasir max 5%, masih perlukah?.
Bagaimana menurut anda?
No comments:
Post a Comment